A. CIRI-CIRI LINGKUNGAN SEHAT DAN TIDAK SEHAT
1. Lingkungan Sehat
Udara yang bersih itu banyak mengandung oksigen yang baik bagi tubuh
kita. Udara yang bersih dapat kamu peroleh di rumah. Ketika bangun pagi,
hiruplah udara di halaman rumahmu, kemudian rasakan udara yang masuk ke
dalam paru-parumu. Terasa nyaman dan segar, bukan?
|
Lingkungan Sehat |
Mungkin, di halaman rumahmu banyak tanaman. Oksigen yang dihasilkan oleh
tanaman tersebut akan banyak. Udara di sekitarnya akan terasa nyaman
dan segar. Adakah sungai di sekitar rumahmu? Air sungai yang sehat
adalah air sungai yang bersih dan jernih. Tidak ada sampah yang
berserakan. Biasanya, masih ada ikan yang hidup di sungai itu.
2. Lingkungan Tidak Sehat
Lingkungan tidak sehat adalah lingkungan yang kotor. Lingkungan yang
kotor berarti lingkungan tersebut sudah tercemar. Pencemaran lingkungan
terbagi atas pencemaran air, udara, dan tanah.
a. Pencemaran Air
Pembuangan limbah sembarangan membuat parit, sungai, dan laut tercemar.
Ikan-ikan banyak yang mati dan masyarakat di sekitar pun menanggung
akibatnya. Pencemaran air dapat mengakibatkan aliran air terhambat. Jika
hujan tiba, akan menimbulkan banjir. Ikan dan hewan lain yang ada di
laut akan mati. Masyarakat sulit mendapat air bersih, akibatnya penyakit
menyerang masyarakat. Lingkungan yang tidak sehat ditandai air yang
kotor. Sungai yang airnya kotor sangat berbahaya jika digunakan untuk
mandi, minum mencuci pakaian, dan mencuci alat memasak. Air yang kotor,
jika diminum, dapat menyebabkan penyakit, seperti diare dan muntaber.
Jika air yang kotor digunakan untuk mandi, akan menyebabkan penyakit
kulit, seperti kudis dan gatal-gatal.
b. Pencemaran Udara
|
Asap Kendaraan bermotor |
|
Asap Bus |
Asap kendaraan bermotor, asap pabrik, dan asap pembakaran sampah
merupakan unsur pencemar udara. Pencemaran udara mem buat napas kita
menjadi sesak dan paru-paru pun dipenuhi oleh zat kimia yang merusak
alat pernapasan.
c. Pencemaran Tanah
Pencemaran tanah dapat disebabkan oleh pembuangan sampah, pemakaian
pupuk yang berlebihan, dan penggunaan pestisida yang berlebihan.
1.) Pembuangan Sampah
|
Timbunan Sampah Membuat Tanah Jadi Tercemar |
Sampah ada yang berupa sampah organik dan sampah anorganik. Sampah
organik, yaitu sampah sisa-sisa makhluk hidup, seperti daun-daun yang
kering. Adapun sampah nonorganik, yaitu sampah plastik, kaca, dan logam.
Sampah organik, jika diolah dengan baik, akan menghasilkan kompos. Akan
tetapi, jika tidak diolah dengan baik, sampah-sampah itu akan membusuk
dan menghasilkan gas yang disebut metana. Sampah anorganik adalah sampah
yang tidak cepat membusuk. Jika dibiarkan, sampah-sampah itu mencemari
tanah. Untuk menguranginya, sampah-sampah ini harus didaur ulang menjadi
barang baru. Kertas dapat didaur ulang dengan mudah. Adapun plastik,
kaca, dan logam didaur ulang melalui proses yang panjang dan biaya yang
mahal.
2.) Pemakaian pupuk yang berlebihan
Pemberian pupuk tanah, jika tidak sesuai dengan ukuran yang tepat, akan
mencemari tanah. Tanah menjadi asam dan mematikan tumbuhan dan hewan
yang ada di sekitarnya.
|
Pemberian Pupuk yang Berlebihan |
3.) Penggunaan pestisida yang berlebihan
Pestisida juga akan mencemari tanah jika digunakan secara berlebihan.
Pemberian pestisida yang berlebihan akan membuat hewan yang
menguntungkan ikut mati. Jika terbawa aliran air sampai ke sungai, akan
mencemari air sungai.
|
Pemberian pestisida yang berlebihan |
B. Pengaruh Kondisi Lingkungan terhadap Kesehatan
Lingkungan yang sehat akan memengaruhi kesehatanmu. Berikut ini contoh lingkungan yang tidak sehat.
1. Asap yang bertebaran di mana-mana akan membuat napas menjadi sesak
dan fungsi paru-paru akan terganggu karena banyaknya zat kimia yang
masuk ke dalam tubuh.
2. Air yang kotor akan membuat tubuhmu gatal. Air yang kotor mengandung
bakteri-bakteri yang dapat membuat tubuhmu terkena penyakit. Kamu dapat
terserang diare.
3. Tanah yang tercemar akibat buangan oli bekas dan bahan bakar akan
merugikan. Karena tanah sudah tidak subur lagi, tidak dapat digunakan
untuk bercocok tanam. Akibatnya, produksi pangan akan mengalami hambatan
yang berpengaruh terhadap jumlah makanan yang dibutuhkan.
C. Menjaga Kesehatan Lingkungan Sekitar
Untuk mencegah adanya pencemaran lingkungan, kamu harus menjaga
kesehatan lingkungan sekitar. Bau sampah yang tidak sedap dapat dicegah
dengan cara membuang sampah pada tempatnya, kemudian menutupnya.Sampah
yang dibuang sembarangan, seperti ke sungai atau parit, dapat
menimbulkan penyakit karena lalat akan mengerumuninya. Jika lalat itu
hinggap di makanan, orang yang menyantap makanan tercemar itu akan
terserang penyakit, seperti kolera, disentri, dan diare. Udara di dalam
rumah atau sekolahmu jangan sampai pengap atau tidak ada pertukaran
udara. Untuk mendapat udara yang bersih, rumah atau sekolahmu harus
memiliki lubang angin atau ventilasi. Lubang angin atau ventilasi
berguna untuk pergantian udara di dalam rumah sehingga udara di dalam
rumah terasa lebih segar.
|
Rumah Sehat |
Lingkungan yang sehat dapat pula diciptakan dengan menanam banyak pohon
di sekitar rumah atau sekolahmu. Lingkungan rumah dan sekolah akan
terasa sejuk jika banyak tumbuhan. Tumbuhan menghasilkan oksigen untuk
bernapas. Semakin banyak oksigen, udara akan semakin bersih dan segar
sehingga tubuhmu akan bertambah sehat.
Daftar Pustaka :
http://lindauad.blogspot.com/2013/01/kesehatan-lingkungan.html